Pandan, PRi. Com – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara menggelar pertemuan kordinasi Pembuatan Peraturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Tapanuli Tenga, bertempat di Instlasi Farmasi Dinkes Tapteng Jalan Oswald Siahaan. Ko
Pertemuan kordinasi ini menghadirkan narasumber OK. Syahputra Harianda Ketua Badan Pengurus Pusaka Indonesia dengan paparan Advokasi Kawasan Tanpa Rokok bersama dengan dr. Andi Hakim Nasution dari seksi PTM Dinkes Provsu.
Pertemuan ini dibuka oleh Kadis Kesehatan Nursyam diwakili Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Ewiya Laili, Rabu (16/9-2019/
Dalam paparannya OK Syahputra menjelaskan berdasarkan Riskesdas 2007 dan 2013 bahwa 36,3 persen penduduk Indonesia di atas 15 tahun merokok, terkait transisi epidemiologi bahwa kematian yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular (TPM) semakin meningkat.
Tren ini kemungkinan semakin berlanjut seiring perubahan prilaku hidup yaitu pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktivitas fisik dan merokok.
” peningkatan jumlah perokok anak akan menjadi bencana demografi dinegeri ini, perokok passif mengisap 75 persen bahan berbahaya ditambah separuh dari asap yang dihembuskan keluar oleh perokok ” paparnya.
OK. Syahputra menambahkan dirinya sangat mengapresiasi Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani yang telah menerbitkan Surat Edaran terkait dengan larangan merokok dilingkungan perkantoran Pemkab Tapanuli Tengah, adanya Perda yang mengatur tentang penertiban penyakit masyarakat termasuk wanita rawan sosial, juga Pemberantasan Narkoba diwilayah Kab Tapanuli Tengah.
“Saya optimis terhadap bapak Bupati, beliau Muda dan energik dan komit dalam memberhasilkan visi dan misinya termasuk bidang kesehatan, ” kata OK Syahputra. (Zurlang)