Dari beberapa kota yang ada di Indonesia, ibu kota Tapanuli Utara (Taput), Tarutung, memiliki sumber daya alam yang kaya dan unik. Air saja pun beragam, salah satu paling top adalah mata Air Soda yang hanya ada dua di dunia. Anehnya warga kota ini selalu mengeluh kekurangan air minum. Mengapa ya?!

Tarutung,PRi.com – Tarutung sebagai ibu kota Kabupaten Tapanuli Utara,punya pesona yang indah dikelilingi pegunungan bahkan disebut “Rura Silindung” (“Lembah Terlindung”), memiliki berbagai jenis air yang alami.

Selain kotanya indah dan sejuk Kota Tarutung memiliki berbagai jenis Air antara lain Air Soda,Air Panas,dan beberapa titik Mata Air yang dikelola PDAM Mual Natio untuk kebutuhan air minum,juga Air mineral Protio.

Kota Tarutung juga dilintasi dua sungai yang besar (Aek Sigeaon dan Aek Situmandi), ditambah sungai kecil yaitu Aek Ristop,Aek Siborgung,Aek Haidupan,Aek Sipollas,Aek Halian Aek Sitasi,Aek Soksok,Aek Mual.

“Bahkan Desa Aeksiansimun dan Aeknasia pun ada di Tarutung itulah nama Aek yang kita tahu, mungkin masih ada lagi yang kalian tahu, silahkan diberi tahu,” ,ujar Jul Tobing (Prestasi Reformasi), Aek (bahasa Batak Toba) sama dengan Air/Sungai.

Bila kita berkunjung ke kota Tarutung jangan sampai tidak mandi di Air Soda (Aek Rara) di Desa Parbubu I, Air Panas (Aek Rangat) di Hutabarat Kel.Partali Toruan,

Mandi ke Air Soda pasti sangat berkesan. Selain cita rasanya yang memang benar-benar soda, berbuih dan karbonasi, sehingga dipercayai bermanfaat untuk obat gatal dan penyakit kulit lainnya, juga berarti menikmati karunia Tuhan karena hanya ada dua di dunia mata air soda,, satu di Tarutung dan satunya lagi di Republik Bolivar Venezuela adalah sebuah negara di ujung utara Amerika Selatan. 

Jadi, jika berkunjung ke Tarutung anda akan disuguhkan dan dimanjakan keindahan alam yang menakjubkan serta beragam air untuk mengusir rasa dingin, mandi air hangat, panas dan mandi air soda.

Bagi yang ingin wisata rohani ke Salib Kasih di Siatas Barita, tinggal anda pilih mandi sebelum wisata ke sana atau setelah pulang dari wisata.

Namun ada yang cukup ganjil, sebab berbicara tentang Aek (Air) yang ada di Tarutung, tak ada yang mengingkarinya sangat berlimpah. Anehnya, masyarakat kota Tarutung selalu mengeluh (kurang air minum). Jadi ibarat pepatah “Mauas ditoru ni Sampuran” (Haus di tepi pancoran/sungai/waduk/mata air).

Sering kita temui di Medsos (PDAM Rip) kita bingung, ternyata ketika kita tanya apa maksudnya ternyata (PDAM Rip = PDAM Mati) saluran atau air minum untuk masing-masing rumah pelanggan PDAM Mual Natio Tarutung tidak jalan alias mati, demikian ungkapan beberapa warga Kota Tarutung.

Bahkan beberapa warga Desa di Kec.Tarutung juga mengungkapkan hal yang sama bahwa mereka pun sering mengalami ketidak adaan Air minum dari PDAM Mual Natio Tarutung.

Untung ada jual air galon dan masih ada juga yang punya sumur untuk cuci mandi. “Kadang kami terpaksalah ke bondar (saluran irigasi),” ujar marga Tobing dan Hutagalung warga Saitnihuta.

Bukan hanya debit air yang minim bahkan pipa saluran PDAM sering macet dan sumbat akibat masuknya lumut dan rumput, sampai beberapa meter yang tumbuh dan berkembang di dalam pipa.

IMG_20190918_122751

Yang paling anehnya, pembayaran rekening PDAM Mual Natio setiap bulannya selalu bertambah pada hal air sering mati, ungkap si Tobing kesal.

Hal ini ketika dikomfirmasi, pihak PDAM Mual Natio Tarutung mengatakan bahwa sumber air minum sekitar kota Tarutung debit airnya tidak stabil, apalagi bila musim kemarau debet air pasti berkurang dan pihak PDAM selalu berusaha meningkatkan pelayanan yang prima.

Pihak PDAM Mual Natio Tarutung sudah memprogramkan pembangunan bak besar penampung air dari semua sumber air,dan dari bak penampung itulah disalurkan ke setiap pipa jaringan (pelanggan PDAM), namun membutuhkan biaya yang sangat besar.

Begitu juga untuk pembangunan air minum yang bersumber dari sala satu sungai yang ada di Kota Tarutung, sesuai survei yang lebih layak adalah sungai (Aek Situmandi) hal ini pun butuh biaya yang sangat besar sekali, Harapan kita dapat bantuan dari pusat,demikian diungkapkan pihak PDAM Mual Natio Tarutung.(Jul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *