
Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Pemerintah Kabupaten Bungo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai melaksanakan monitoring lojasi untuk kegiatan rekonstruksi pembangubab penahan tebing sungai akibat dampak bencana yang terjadi pada kurun waktu Tahun 2024 silam, upaya ini sebagai langkah penanganan pasca bencana banjir dan tanah longsor di Kelurahan Bungo Timur, Kecamatan Pasar Muara Bungo. Rekonstruksi tersebut di usulkan membentang sepanjang 350 meter.
Kepala BPBD Kabupaten Bungo, Zainadi, S.Pd., M.M., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap rekonstruksi infrastruktur vital masyarakat, terutama di kawasan yang rawan bencana.
“Rekonstruksi penahan tebing ini bertujuan untuk melindungi pemukiman warga serta mencegah terjadinya longsor di sekitar bantaran sungai. Ini bagian dari komitmen pemerintah dalam upaya mitigasi bencana,” jelas Zainadi, Selasa (11/11).
Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Bungo Timur mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi lingkungan mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memperhatikan laporan kami. Semoga pembangunan ini dapat terealisasi dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir anggota BPBD Kabupaten Bungo, para Kabid, Kaban Kesbangpol, serta tokoh masyarakat setempat yang ikut meninjau langsung rencana usulan pelaksanaan kegiatan rekonstruksi di lapangan.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan wilayah terhadap bencana hidrometeorologi dan menjadi contoh komitmen Pemkab Bungo dalam membangun daerah yang tangguh bencana. (hen)