Barus.Pri.Com..Posyandu adalah sebuah wadah yang melaksanakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat,seperti ibu hamil, bayi, balita, usia sekolah dan lansia. Pelayanan ini dilaksanakan oleh kader posyandu di desa dengan bimbingan tenaga medis.

Salah satu tujuan posyandu adalah memberdayakan masyarakat serta memudahkan akses pelayanan kesehatan. Seperti penimbangan, pengukuran tumbuh kembang balita, penyuluhan kesehatan dari berbagai pihak–dari pemerintahan desa dan puskesmas setempat.

Demikian penjelasan Kepala Desa Bungo Tanjung, Aston Manalu, kepada Pri.Com disaat pelaksanaan Posyandu di desanya, Jumat(26/9) kecamatan Barus.

Kegiatan Posyandu ini diikuti oleh masyarakat desa Bungo Tanjung yang dilaksanakan di Balai pertemuan masyarakat desa Bungo Tanjung. Kehadiran masyarakat menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesehatan, baik itu lansia, ibu hamil serta balita.

Seorang ibu hamil, Lili Sunarti Simbolon (30), kepada Pri.Com.menyatakan sangat terbantu dengan kegiatan posyandu ini. Disini kita bisa memeriksa kesehatan kita, mendapatkan penyuluhan dan penjelasan tentang bagaimana cara hidup sehat, menjaga kehamilan dan kesehatan bayi..Tentang gizi yang baik yang dapat dihasilkan dari makanan tradisional yang ada di desa.

“Disini kita mendapatkan pelayanan, pemeriksaan kesehatan dari tenaga kesehatan. Kita juga bisa berdiskusi tentsng masalah yang beroengaruh terhadap kesehatan, seperti kebersihan lingkungan dan makanan bergizi!”, jelasnya.

Bidan desa Bungo Tanjung, Nur Atika Siambaton, bersama juru immunisasi, Farida Pane, sangat mengapresiasi kehadiran warga pada setiap kegiatan posyandu, apalagi didukung penuh oleh kepala desa, Aston Manalu, aparat desa dan kader kader posyandu:Ernayanti Simamora, Syimrahyati, Fermina Tambunan, Sawarta Manullang, Fitriani yang aktif dan bersemangat dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga pelaksanaannya lancar dan sukses.

Dalam kegiatan posyandu ini juga diberikan makanan tambahan berupa susu, roti, telur dan bubur, salah seorang kader menjelaskan. Ketika dikomfirmasi Pri.Com. tentang honor yang diterima dari desa, para kader serentak menjawab:”Lancar tanpa potongan!”. (Nahar Frusta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *