
Catatan ringan Nahar Frusta.
Perdebatan diruang rapat gedung rakyat oleh wakil rakyat dan bupati masing masing dipilih rakyat ditanggapi beragam oleh rakyat.Ada yang beranggapan bahwa itu adalah hal luar biasa yang tak pernah terjadi dari dalam ruang gedung rakyat.Ada juga yang beranggapan itu hal biasa saja dari kebiasaan yang tidak luar biasa sebagai wakil rakyat.
Semua atas nama rakyat.Itu tidak salah,jika memang dilakukan semata mata untuk kebaikan rakyat.Meningkatnya kesejahteraan kehidupan rakyat.Petani buruh,nelayan, tradisional,pedagang kecil,bisa mendapatkan penghasilan cukup untuk menghidupi
keluarganya.Jika untuk itu– rakyat sepakat.
Perdebatan panas terjadi dijagat maya,di group whatsap dan facebook.Saling serang satu kelompok ke kelompok lainnya tidak bisa dihindari,membela junjungan masing- masing.Hanya saja debatnya memakai akun palsu dan anonim.Pilihan kata yang kasar dan memaki(nama nama hewan) yang dimunculkan,sehingga subtansi perdebatan “nol” saja.
Kepentingan pribadi,kelompok lebih menonjol dan serangan serangan mengarah kearah privaci.Sehingga tak pernah menghasilkan jalan keluar atau pendapat akhir yang berpihak kepada kebenaran dan kepentingan rakyat yang diwakili,tentunya kepentingan yang telah berkonstribusi pada posisinya pejabat saat ini
Rindu mendengar diskusi tentang keringnya persawahan,tentang rusaknya saluran irigasi,yang mengakibatkan petani tidak bisa turun kesawah.Dan para wakil rakyat turun,gotong royong lewat bantuan dana,jikapun tidak bisa langsung kelokasi bergabung dengan rakyat.pinomat mengirimkan beberapa dus air mineral dan sekantongan gorengan:”Ini dari kami untuk mengatasi keadaan sementara menunggu ketok palu.”
Sebenarnya rakyat didesa,petani,nelayan,pedagang kecil,acuh saja dengan kondisi pemimpinnya saat ini.Tak sempat memikirkan wakilnya dan pemimpinnya karena itu adalah tugas peminpin dan wakilnya,memikirkan dan mengurusi mereka sebagai rakyat.
Atas nama rakyat.Pemimpin bertindak atas nama rakyat.Dewan erdepe atas nama rakyat.Aktivis demo atas nama rakyat.Terakhir rakyat mengatasnamakan siapa?(***)