Medan. PRESTASI REFORMASI.Com
Pemerintah Kabupaten Samosir menunjukkan dukungannya terhadap program nasional pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Sosial. Dukungan ini ditandai dengan kehadiran langsung Bupati Samosir, Vandiko T Gultom, dalam acara Sosialisasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-Pilar Sosial yang digelar di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2 Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan.
Vandiko hadir bersama sejumlah pejabat daerah, yaitu Kepala Dinas Pendidikan Jhonson Gultom, Kepala Dinas Sosial PMD Agust Karo-Karo, Kepala Dinas Kominfo Immanuel Sitanggang, dan Kepala Bappeda Rajoki Simarmata.
Acara ini merupakan forum sosialisasi dan diskusi antar pemerintah pusat dan daerah mengenai pendirian Sekolah Rakyat, yaitu sekolah dengan sistem pendidikan gratis dan inklusif yang ditujukan bagi keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem, berdasarkan data desil 1 dan 2.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi wadah pendidikan dari jenjang SD, SMP, hingga SMA yang mampu menjangkau kelompok masyarakat rentan dan menjadi instrumen pemutus rantai kemiskinan struktural di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, kepala daerah dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara, serta jajaran kementerian dan instansi terkait.
Bupati Samosir Vandiko T Gultom hadir mewakili komitmen pemerintah daerah untuk menjadi bagian dari program strategis nasional ini.
Sosialisasi dan dialog ini dilaksanakan pada Jumat, 11 April 2025, bertempat di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kota Medan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa tujuan dari pendirian Sekolah Rakyat adalah untuk memberikan akses pendidikan gratis yang layak bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
“Sekolah Rakyat hadir untuk memuliakan orang miskin dan mendorong kebangkitan wong cilik. Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai tanpa kesetaraan akses pendidikan,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Bobby Nasution mengapresiasi program ini dan menyebut bahwa saat ini 21 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara telah mengajukan pembangunan Sekolah Rakyat. Namun, sebagian daerah masih terkendala dalam penyediaan lahan.
Bupati Samosir Vandiko T Gultom menyatakan dukungan penuh atas program ini dan berkomitmen untuk menyiapkan lahan sesuai syarat yang ditetapkan.
“Kami sangat mendukung program ini sebagai langkah besar dalam menciptakan pemerataan pendidikan, meningkatkan kualitas SDM, serta membuka jalan keluar dari kemiskinan bagi masyarakat Samosir,” ujar Vandiko.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Samosir akan segera melakukan pemetaan dan pengusulan lahan untuk menjadi lokasi calon Sekolah Rakyat di daerahnya.
Dengan adanya komitmen pemerintah pusat dan antusiasme pemerintah daerah seperti Samosir, program Sekolah Rakyat diharapkan dapat segera direalisasikan. Kehadiran sekolah ini menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin hak pendidikan bagi seluruh rakyat, tanpa terkecuali. ( Dhs/h)