
Barus/Tapteng.PRESTASIREFORMASI.Com.
Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Barus sejak Kamis (13/3/2025) sore, mengakibatkan datangnya banjir di beberapa desa dan Kelurahan. Kecemasan warga mulai datang menjelang malam hari. Warga sudah bersiap menempatkan barang dan perabotnya ketempat yang tinggi.
Kelurahan Pasar Batu Gerigis Kelurahan Padang Masiang, desa Pasar Terandam dan Kinali adalah daerah rawan banjir. Banjir disebabkan meluapnya air Sungai Sirahar dan genangan air hujan yang tinggi diakibatkan tidak lancarnya saluran pembuangan ke laut.
“Oh tahe…Banjir lagi Barus!”,keluh Oncu Ian (52) warga Tambak, kelurahan Pasar Batu Gerigis ketika air mulai memasuki rumahnya.
Sementara Riyan (30), warga Kelurahan Padang Masiang. menyambut kedatangan air berceloteh, “Oke..kami sudah siap, silahkan datang!”.

Kemudian dia menambahkan bahwa dia selalu bersiap-siap jika hujan datang sejak sore dengan keyakinan air akan memasuki rumahnya.
“Sudah langganan!” candanya lagi.
Di desa Kinali air sudah memasuki rumah warga dengan ketinggian 40 s/d 60 cm.Banyak rumah yang tergenang air, di antaranya rumah Etek Nidar Sihite, Mande Masjida, Uci Asma dan Mami Rusma.
Hewan ternak warga juga hanyut terseret air. Desa ini dekat dengan muara Sungai Sirahar sehingga ketinggian air melebihi dari desa lainnya.
Kepala desa Kinali, Rahmi Simamora, prihatin dan resah dengan keadaan ini disebabkan hujan masih turun.
“Kita sangat prihatin dan resah dengan peritiwa ini. Semoga hujan segera berhenti sehingga air segera surut dan warga bisa mempersiapkan diri untuk makan sahur tanpa genangan air di rumahnya,” ungkap Rahmi.
“Tidak ada korban jiwa, untuk kerugian material kita belum bisa menghitungnya.”,jelas Kades. Nahar Frusta