Catatan : Nahar Frusta

Memasuki bulan Ramadhan 1446 Hijriyah tahun ini ,berbagai persiapan telah dilakukan masyarakat muslim di Kecamatan Barus,Kabupaten Tapanuli Tengah.

” Mamogang ” adalah satu tradisi yang sudah melembaga dikalangan Masyarakat sampai sekarang ini dilaksanakan ummat Islam.Mamogang adalah penyembelihan hewan kerban ditempat yg telah ditentukan oleh Pemimpin Kecamatan dan Tokoh masyarakat dari Ormas kemasyarakatan dan ormas keagamaan,para kepala desa dan nazir mesjid.Keputusan ini berlaku dan diikuti sampai sekarang.

Jumlah kerbau yg akan disembelih pada acara mamogang dipengaruhi oleh keadaan perekonomian masyarakat.Jika ekonomi lagi membaik dan baru musim panen,hewan yg dipotong berada dikisaran 10 sampai 15 ekor.

Sore hari dua hari jelang ramadhan ,kerbau sudah dibawa melintasi perkampungan menuju lokasi Mamogang.Anak anak bergembira ria melihat ini,sambil menyanyikan lagu “kandilo potang potang barisok kito mamogang”.Bait syair ini belum diketahui siapa penciptanya,yg pasti masih membahana ditengah masyarakat dan selalu dinyanyikan.

Pukul 04 pagi hewan baru disembelih lalu dipersiapkan untuk dijual .Masyarakat Barus setelah subuh berbondong bondong menuju lokasi Mamogang untuk belanja daging. Daging ini dipersiapkan untuk hidangan makan Sahur pertama Ramadhan.Ada yang di sop ,randang,sarundeng dan sesuai selera.Sebagian masyarakat juga mempersiapkannya utk menu acara Balimo limo menyambut masuknya bulan puasa Ramadhan.(nh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *