

Tanjab barat Prestasi Reformasi com.selasa 9 juli 2024.kini kawanan Gajah sudah masuk pemukiman warga sehingga kebun sawit warga sudah berhetar hetar habis di makan Gajah bahkan Gajah tersebut sudah sampai di belakang Rumah warga saat di halau atau mau di giring warga Gajah tersebut mengejar warga sehingga banyak nya warga yang berlarian masuk kerumah dan menutup pintu rumah.peristiwa tersebut terjadi di Desa Sungai Rotan kecamatan Renah mendaluh kabupaten Tanjab barat propinsi jambi.bahkan satu warga berinisial SL sempat di kejar Gajah tersebut dan sempat terjatuh dan selamat hanya warga tersebut mengalami luka serius badian paha terkena bambu dan di bawa kerumah bidan untuk berobat luka nya.dan kini masyarakat setempat siang malam berjaga supaya Gajah tersebut tidak memasuki perkampungan dan menyerang warga.harapan warga setempat ada tindak lanjut dan tanggapan pemerintah terutama dinas terkait yaitu BKSDA.untuk menggiring Gajah dari oemukiman warga semantar Gajah tersebut kini berada di belakang Rumah warga yang tidak jauh dari pemukiman.camat Renah mendaluh saat di temui media ini SUHRDI se.menjelaskan beliau sudah menghubungi dinas terkait tapi hingga berita ini di turunkan belum ada jawaban dan bahkan udah tigahari Gajah tersebut berada di desa tersebut harapan kades INA supaya pihak terkait segera turun dan mengambil tindakan sebelum tenaman sawit warga banyak yang habis di makan dan juga menimbulkan korban jiwa terhadap warga.semantara Gajah tersebut seluruh nya sebanyak 26 ekor tapi terpencar hanya 3 ekor yang masuk pemukiman warga.Para kawanan Gajah ini telah mengobok dan merusak tenaman warga sudah satu tahun lebih yang terdiri dari 4 desa yaitu desa sungai Rotan,kelurahan lubuk kambing,desa Muara danau dan desa tanah tumbuh.pada tahun 2023 akhir sempat terjadi komplin dengan warga antar pihak masyarakat dengan pihak Kehutanan tapi sayang hingga kini belum ada penindakan alias oenggiringan Gajah tersebut hanya pihak BKSDA turun tapi di nilai warga tidak ada penindakan semantar dari empat desa tersebut warga sudah mengalami kerugian kebun warga yang di rusak dan di makan sudah mencapai Ratusah hetar hanya saja warga masih menghargai bahwa binatang tersebut merupakan hewan yang di lindungi oleh dunia dan masyarakat tetap taat hukum hanya menurut warga dinas terkait seolah olah tidak peduli.mj.