Taput,PRESTASIREFORMASI.Com-Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si didampingi Kadis Kesehatan Alexander Gultom dan beberapa pimpinan OPD melaksanakan kampanye pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil, bertempat di Simpang Empat Tugu Lonceng Tarutung,Selasa (16/11/2021).

Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang ibu hamil, 20 orang wanita usia subur dari Akademi Keperawatan dan 20 orang remaja putri pelajar SMP dan SMA.

Pemerintah menargetkan angka stunting nasional turun mencapai 14% pada tahun 2024. Upaya pemberian TTD ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisasi wanita usia muda mengalami anemia karena dikhawatirkan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting), prematur dan berat badan lahir rendah.

Bupati Taput memberikan apresiasi atas pelaksanaan kampanye pemberian TTD dalam pencegahan anemia bagi Remaja Putri usia 12-18 tahun, wanita usia subur dan Ibu Hamil sebagai salah satu upaya dalam pencegahan Stunting sejak dini.

“Karena untuk melahirkan generasi-generasi Taput yang tangguh memang harus sejak dini, kita perlu intervensi jangan sampai terlambat perlu sebagai antisipasi peningkatan angka stunting. Saya juga berharap tahun depan Taput harus keluar dari zona Stunting dan menjadi Kabupaten yang hebat untuk memaksimalkan penanganan stunting di wilayah ni. Kita telah menetapkan slogan ‘Tapasidung’ yang artinya Taput bersih dari stunting,” ucap Bupati Nikson pada kesempatan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Alexander Gultom dalam laporannya mengatakan bahwa kampanye TTD Remaja Putri dan Ibu Hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama remaja putri dan wanita usia subur/ibu hamil tentang pentingnya konsumsi suplementasi TTD sebagai salah satu bentuk intervensi dalam pencegahan stunting di Taput.

“Pada puncak peringatan hari Kesehatan Nasional ke-57 tahun 2021 tingkat Provinsi Sumatera Utara, bahwa Kabupaten Taput mendapat penghargaan sebagai Kabupaten memiliki inovasi, kreasi atau praktik baik dalam dukungan Pemda atau Bupati untuk program gizi terutama stunting,” ucap Kadis Kesehatan menutup laporannya.(Jas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *