Labura, PRESTASIREFORMASI.Com – Merasa diberhentikan sepihak, puluhan tenaga honorer dari Dinas Kesehatan, pendidikan dan instansi lainnya unjuk rasa ke Kantor Bupati Labuhanbatu Utara (Labura), Rabu (9/6).

Aksi tersebut berlangsung di depan Kantor Bupati Labura dimana para tenaga honor meminta penjelasan atas pemecatan/pemutusan kontrak sepihak.

Para aksi unjuk rasa meminta agar bupati menjumpai para pendemo, tak berapa lama utusan bupati yakni Plt. Sekdakab Suryaman menjumpai para pendemo dan meminta utusan sebanyak 3 orang menjumpai bupati.

“Keluar pak bupati, hadapi kami tenaga honor yang dipecat tanpa alasan. Katanya Labura Hebat, tapi kenapa kami dipecat, sudah belasan tahun kami mengabdi, tapi setelah Pilkada kontrak kami tidak diperpanjang”, kata Evi salah seorang petugas medis saat menyampaikan aksinya.

Pada saat situasi menghadapi bencana Covid-19, para tenaga medis dipecat yang seyogianya masyarakat membutuhkan pelayanan medis khususnya di puskesmas. Namun usai Pilkada puluhan tenaga honor tidak diperpanjang kontraknya.

“Sekarang masih situasi bencana Covid-19, keluar pak Bupati Labura Hebat, hadapi kami yang menyampaikan aspirasi ini. Pak bupati tolong jumpai kami, apa alasan kami dipecat”, seru pendemo yang dijaga ketat kepolisian dan Satpol PP.

Namun Bupati Labura Hendriyanto Sitorus tak kunjung menjumpai para pendemo yang memilih urusan kedatangan tamu.

“Jika kami dipecat disebabkan kesalahan hal itu kami terima, tapi kami dipecat tanpa alasan, surat peringatan juga tidak pernah kami terima”, sebut para pendemo.

“Bapak Presiden Jokowi perhatikan kami tenaga honor diberhentikan sepihak oleh Pemkab Labuhanbatu Utara. Kami Mohon Usut “Mafia” tukar guling tenaga honor,” cetus pendemo.

Plt. Sekdakab Labura Suryaman saat menjumpai para pendemo menyampaikan bahwa aspirasi akan diterima oleh bupati dengan catatan perwakilan 3 orang masuk ke kantor, namun saran tersebut ditolak para pendemo.

“Saya selaku Plt. Sekdakab mewakili pak bupati apa aspirasi saudara akan saya sampaikan sama pak bupati. Diminta perwakilan 3 orang menjumpai pak bupati, sekarang pak bupati sedang kedatangan tamu, beliau sedang rapat”, sebut Suryaman.

Bupati Labura tak kunjung juga menjumpai para pendemo yang masih bertahan di depan pagar Kantor Bupati Labura. (Saiful)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *