Teknologi Modifikasi Cuaca: INALUM bersama BPPT laksanakan Kick Off Opening Ceremony Pelaksanaan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) di Hotel Esther Siborongborong (29/3). (Foto: Humas Inalum)

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) termin 1 yang dilakukan PT Inalum kerjasama dengan BPPT dari tanggal 1 s/d 29 April 2021, jumlah penerbangan penyemaian awan sebanyak 27 kali dan menghabiskan bahan semai flare CoSAT sebanyak 169 batang, berhasil meningkatkan Tinggi Muka Air Danau Toba sebesar 8,5 CM dan meningkatkan curah hujan sebesar 36,3 Persen.

Medan, PRESTASIREFORMASI.Com Tinggi Muka Air (TMA) Danau Toba berada pada level 903.20 m. Tren turunnya TMA Danau Toba setiap tahunnya cukup memprihatinkan, selain karena efek dari perubahan iklim yang mempengaruhi curah hujan di Kawasan Danau Toba, isu alih fungsi lahan serta kerusakan lingkungan juga diduga menjadi penyebab menurunnya level muka air Danau Toba.

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM sebagai salah satu BUMN yang beroperasi di wilayah Danau Toba sangat peduli terhadap hal ini. Untuk itu, INALUM menjalin kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melaksanakan kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di daerah tangkapan air Danau Toba.

“INALUM secara khusus berkomitmen dalam kegiatan TMC ini dan memfasilitasi segala kebutuhan baik dari personil, hingga anggaran dan menjalin kerjasama dengan BPPT selaku Badan yang melakukan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca,” sebut Sophia I. Wattimena dalam relis yang diterima PRESTASIREFORMASI.Com, Jumat (7/5/2021).

Sophia I. Wattimena selaku Direktur Pelaksana PT INALUM (Persero) yang baru saja dilantik sejak 1 April 2021 menggantikan pejabat sebelumnya Oggy A. Kosasih.

Dia mengungkapkan, sebagaimana diketahui danau yang menjadi kebanggaan dan terbesar di Indonesia ini, memiliki peranan sangat penting terhadap keberlangsungan ekosistem lingkungan di sekitarnya. Selain itu, Danau Toba juga menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat yang berada di sekitar danau dan juga di sepanjang Sungai Asahan.

Kondisi penurunan Tinggi Muka Air Danau Toba ini dapat berdampak bagi keberlangsungan ekosistem lingkungan dan juga pemanfaatan air Danau Toba bagi masyarakat, dan Industri di sekitar wilayah Danau Toba. Terkait hal tersebut, maka diperlukan langkah praktis untuk meningkatkan tinggi muka air di Danau Toba.

Upaya menjaga TMA Danau Toba demi melestarikan Danau Toba dan sumber hayati di dalamnya, tidak hanya menjadi tanggung jawab INALUM saja melainkan juga dibutuhkan kerjasama dari seluruh pihak termasuk pemda, perusahaan-perusahaan di sekitarnya serta masyakat.

Penerbangan Perdana: seluruh tim berfoto bersama sebelum penerbangan perdana kegiatan TMC di Bandara Silangit Siborongborong (1/4). (Foto: Humas Inalum)

Untuk itu, melalui penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini, diharapkan akan dapat meningkatkan curah hujan di sekitar wilayah Danau Toba. Secara empiris dari penelitian berbagai negara, teknologi ini dapat meningkatkan curah hujan sebesar 20-30%.

INALUM didukung oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memulai operasi TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) pada Kamis (1/4) di daerah tangkapan air Danau Toba setelah Kick off TMC yang dilaksanakan langsung Direktur Eksekutif Operasi dan Produksi INALUM Rainaldy Harahap bersama Kepala BBTMC BPPT Jhon Arifian di Hotel Esther Siborongborong, Tapanuli Utara,Senin (29/3).

TMC termin 1 telah berhasil dan selesai dilaksanakan dari tanggal Kamis 1 s/d Kamis 29 April 2021 dengan jumlah penerbangan penyemaian awan sebanyak 27 kali dan menghabiskan bahan semai flare CoSAT sebanyak 169 batang.

Terbukti, dari pelaksanaan ini terlihat berhasil meningkatkan Tinggi Muka Air Danau Toba sebesar 8,5 CM dan meningkatkan curah hujan sebesar 36,3 Persen.

Untuk kegiatan TMC termin selanjutnya direncanakan pada bulan September 2021 mendatang, berdasarkan pantauan kondisi cuaca oleh BMKG dan BPPT.

Direktur Eksekutif Operasi dan Produksi PT Inalum (Persero), Reinaldy Harahap, menyampaikan Bahwa INALUM siap berkoordinasi dan mendukung TMC tahap kedua.

“Untuk tahap ke-2, kami akan berkoordinasi dengan Pemda Sumatera Utara agar kembali memfasilitasi pemberian izin bahan semai berupa flare (low explosive) untuk kegiatan TMC di Danau Toba,” pungkas Reinaldy. (hps/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *