Tanjab Barat, PRESTASIREFORMASI Com – Senin, 26 Februari 2024. Puluhan ekor Gajah yang berkeliaran di kebun sawit milik Warga, sehingga menimbulkan kerusakan tanaman dan bahkan hewan bertubuh tambun itu juga memasuki perkampungan membuat warga ketakutan.
Berkisar 40 ekor Gajah yang bebas berkeliaran tanpa ada reaksi penanganan dari aparat, diduga memicu kemarahan warga, lalu merusak kantor kehutanan di desa Tanah Tubuh, kecamatan Renah Mendaluh, kabupaten Tanjab Barat propinsi Jambi.
Kasus tersebut bermula dari ratusan warga dari dua desa satu kelurahan yaitu desa Muara Danau, Tanah Tumbuh dan kelurahan Lubuk K kambing, mendatangi kantor kehitaman.
Mereka menyampaikan keresahan dan pengaduan atas kerugian tanaman sawit yang telah dirusak gerombolan tanah. Bahkan gajah gajah tersebut sudah masuk ke perkampungan warga ysng bertebar di tiga lokasi
Warga meminta supaya pihak kehutanan mengambil tindakan penangkapan atau penggiringan ke lokasi tertentu.
Namun di kantor tersebut hanya ada pegawai honorer. Warga inisial AB minta kepada si pegawai agar menghubungi pihak BKL-SDH melalui telponnya.
Lantas dijawabnya, “Itu bukan wewenang Kamis!” lalu menyarankan menghubungi dinas kehitaman. Saat Itu juga langsung dihubungin, tapi sayang berulang ulang kali tidak terhubungkan.
Akibatnya emosi warga tersulut dan spontan memecahkan kaca kantor termasuk satu unit mobil di luar menjadi sasaran Warga.
Situasi tidak terkendalikan, semantara aparat keamanan tidak ada di lokasi. Beberapa saat setelah kejadian baru aparat kepolisian dan TNI tiba. Massa pun membubarkan diri.
Hingga kini gajah tersebut masih berkeliaran dan kembali mendekati pemukiman. Semantara warga masih terus berjaga-jaga siang malam agar gerombolan Gajah tidak semakin merangsek masuk ke perkampungan dan merusak rumah.
Sedangkan aparat kehutanan belum juga bertindak mengusir gerombolan gajah yang berkeliaran di lahan Sawit, tidak jauh dari pemukiman warga. (h/Marjuni)