Kantor Pelindo 1 di Belawan
Belawan, PRESTASI REFORMASI. Com – Tokoh pemuda Medan utara Hadi Suhendra meminta Dirut Pelindo I agar membatalkan lelang proyek reklamasi dan penambahan dermaga Terminal Petikemas (TPK) Belawan Tahap II dan Tahap I yang diduga akan diberikan kepada pihak asing.
“Kami juga meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar meninjau tentang dugaan lelang proyek tereebut agar tidak diberikan kepada pihak asing.” tegas Hadi Suhendra yang juga Wakil Ketua DPD KNPI Sumut kepada wartawan, Senin (27/04-2020).
Menurut Suhendra, pihaknya merasa heran, kenapa tidak Pelindo I saja yang menangani prpyek tersebut sebagaimana penanganan pembangunan Pelabuhan internasional Kuala Tanjung penanganannya dipercayakan kepada anak perusahaan Pelindo I.
“Kami meminta kepada Dirut Pelindo I untuk memberi kesempatan bekerja kepada anak bangsa yang skill mereka juga tidak kalah hebatnya dengan pekerja asing, sehingga dapat membantu membuka lapangan kerja sekaligus menekan angka pengangguran pada kondisi sekarang yang cukup memperihatinkan.” ujar anak Belawan yang dikenal perduli lingkungan itu.
Suhendra menilai, upaya melepas pengerjaan proyek reklamasi dan penambahan dermaga sepanjang 700 meter (dalam rentang dua tahap) itu kepada pihak asing dikhawatirkan dapat menggerus daya saing dan merendahkan harga diri bangsa ini di mata para kompetitor khususnya pihak asing.
Selain itu imbuh Suhendra, melibatkan pihak asing dalam menangani pengerjaan proyek penambahan dermaga TPK Belawan ini tidak akan memberikan keuntungan optimal secara bisnis. Tapi dapat menghilangkan kebanggaan masyarakat Sumatera Utara. Apalagi Pelabuhan Belawan merupakan ikon masyarakat Sumatera Utara.
“Kalau lelang proyek ini benar benar lepas ke tangan asing, sungguh ini dapat dikatakan: “Anak di pangkuan dilepaskan, Beruk di rimba disusukan.” Tolong,ini jangan sampai terjadi, ujar Hendra.
Sementara itu, VP Public Relations Pelindo I Fiona Sari Utami menyebutkan, pengerjaan proyek tahap I dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan. Sedangkan pengerjaan proyek tahap II saat ini tengqh dikelola oleh PT Prima Terminal Petikemas (PTP) yang merupakan anak perusahaan PT Pelindo I. (masri tanjung).